Zhadya Aini, Apresiasi untuk Sang Kapten
Jakarta – Jawa Barat yang menjadi tuan rumah Piala Pertiwi 2021/2022 memang tidak lolos di penyisihan grup. Namun semangat juang pemainnya patut diapresiasi. Terlebih sang kapten, Zhadya Aini (16). Pemain yang berposisi sebagai gelandang tim Putri Biru ini tampil sangat ciamik mengawal lini tengah tim Jawa Barat.
Pujian sempat dilontarkan legenda Persib, Ajat Sudrajat, yang rajin menyaksikan turnamen tersebut dalam kapasitas sebagai tim pemandu bakat. “Dia masih muda, tapi tenang dan bisa memimpin kawan-kawannya. Meski timnya kalah, tapi kualitas dia secara individu tetap menonjol,” ungkap Ajat.
Pemain kelahiran 2006 itu sudah bergabung dengan Akademi Persib sejak tahun 2019. Perlu diketahui, Aini sesungguhnya bukan pemain asli Bandung. Ia mendapat dukungan penuh dari keluarga dikarenakan ayahnya juga merupakan mantan pemain sepak bola, Yushar Djufri. Putri ke 3 dari 4 bersaudara ini memilih sepak bola karena ingin meneruskan profesi sang ayah.
Gadis yang mengidolakan Helsya Maeisyaroh ini mengaku sangat berharap dipanggil timnas Indonesia. Namun ia sadar, harus bersabar. Toh usianya masih belia. Saat ini Aini memang masih duduk di kelas 3 SMP. Karena itulah ia terus mengasah diri, baik dalam game maupun latihan mandiri.
“Di rumah saya biasa melakukan skipping dan jogging untuk menjaga kebugaran. Jadi suatu saat diminta bertanding, kondisi saya selalu siap,” imbuhnya.
Ia secara jujur mengaku sedih ketika gagal membawa Jawa Barat lolos ke babak 8 Besar Piala Pertiwi 2021/2022. “Sedih belum bisa lolos, tetapi harus tetap semangat. Mudah-mudahan saya bisa berkembang lebih baik ke depannya. Piala Pertiwi ini merupakan salah satu ajang buat mengasah kemampuan,” ungkap Aini.
Bukan hanya teknik yang diasah, tapi juga kemampuan beradaptasi. “Maklum, sebelumnya posisi asli saya sebagai wing atau pemain sayap. Tapi pelatih meminta saya bermain menjadi gelandang, dan saya harus bisa. Semua demi kebutuhan tim, juga pengembangan diri saya,” ujar Aini.
