Kisah Vidyah Payapo, Wanita Indonesia yang menjadi Relawan FIFA Women’s World Cup 2023

0

ASBWI – Piala Dunia Wanita 2023 berlangsung sejak tanggal 20 Juli 2023 hingga 20 Agustus 2023. Australia dan Selandia Baru menjadi tuan rumah pesta sepak bola wanita terbesar yang diikuti oleh 32 Negara. Rupanya terdapat wanita Indonesia yang menjadi relawan di ajang tersebut yakni Vidyah Payapo yang menjadi relawan divisi Venue Transportasi di kota Adelaide, Australia.

Vidyah menyebutkan ketika dirinya terpilih selain dokumen administrasi yang lengkap, pengetahuan dan kemampuan berbicara terutama bahasa asing sangat diperlukan untuk bisa terpilih menjadi relawan. Karena recruiter akan tahu orang yang sungguh-sungguh ketika menjalani sesi wawancara.

Sempat kesulitan mencari dukungan, Vidyah akhirnya bisa berangkat ke Australia berkat tempat ia bekerja yaitu IPCC (anak perusahaan PT Pelindo) yang membiayai tiket pesawat serta akomodasi selama berada disana. Saat baru tiba di kota Adelaide, kondisi cuaca yang cukup berbeda dengan Indonesia mewajibkan Vidyah untuk beradaptasi terlebih dahulu. Ia sempat merasa kesepian karena hanya dia relawan yang berasal dari Indonesia sedangkan rekan senegaranya berada di Dunedin, Selandia Baru.

“Awal-awal pasti beradaptasi lah ya masih banyak hal yang rasanya menjadi tekanan ketika kita dituntut cepat dan professional meskipun kerjaannya mirip dengan kerjaan saya tapi ini kan di negara orang,” ujar Vidyah.

Piala Dunia Wanita 2023 merupakan event FIFA kedua bagi Vidyah setelah sebelumnya menjadi relawan di Piala Dunia Brazil 2014. Ia mengaku bangga menjadi bagian dari 5000 orang relawan yang membantu untuk mensukseskan Piala Dunia Wanita 2023.

“Luar biasa bahagia dan bersyukur waktu pertama kali terpilih menjadi bagian dari Piala Dunia Wanita 2023. Niat saya sejak awal menjadi relawan, mau di bagian apapun pasti saya akan terima. Karena ini merupakan keberuntungan bagi saya setelah menyisihkan puluhan ribu orang yang mendaftar,” ungkap Vidyah Payapo.

Vidyah Payapo juga berharap dengan terpilihnya menjadi relawan di Piala Dunia Wanita 2023, terjadi peningkatan awareness masyarakat Indonesia tentang sepak bola wanita. Ia ingin sepak bola wanita Indonesia lebih dikenal banyak orang dan mendukung kemajuan sepak bola wanita.

“Buat wanita, tidak ada batasan untuk kita turut andil di dalam sepak bola. Kita bisa terjun di dunia sepak bola tidak hanya menjadi pemain, kita bisa ikut di bagian manajemennya, kita bisa ikutan relawan untuk eventnya, tentunya bisa punya semangat yang menggebu-gebu untuk mendukung sepak bola. Semoga suatu saat nanti saya bisa menjadi relawan Piala Dunia Wanita lagi dan negara saya main,” tutur Vidyah Payapo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *