Kalah 0-6 dari Filipina, Putri Indonesia Ditunggu Turnamen dan Kompetisi

0

JAKARTA – Timnas Putri Indonesia mengakhiri petualangan mahal di Piala Asia Wanita 2022 dengan kekalahan 0-6 dari Filipina. Garuda Pertiwi pun menjadi juru kunci, tanpa satu pun gol dan poin, plus total kebobolan 28 gol.

Sekalipun demikian, baik PSSI maupun Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) tetap memberikan apresiasi atas perjuangan tim asuhan Rudy Eka Priyambada dan akan menyambut kedatangan mereka di Tanah Air, selepas masa karantina.

Di matchday terakhir Grup B di Stadion Shree Shiv Chhatrapati Sports Complex, India, Kamis (27/1/2022) malam WIB, Indonesia menghadapi Filipina dengan beberapa pergantian pemain inti.

Baru 6 menit berjalan, gawang Indonesia
yang kali ini dijaga Riska Aprilia, sudah dibobol Katrina Guillou. Sebelumnya, bola eksekusi penalti dari Sarina Bolden gagal berbuah gol.

Minimnya jam terbang tampak saat Indonesia sulit keluar dari tekanan. Filipina mengurung Indonesia setengah lapangan.

Sarina Bolden membayar kesalahannya di awal laga. Dia mengubah skor jadi 2-0 seusai menyambar bola sepak pojok.

Pada kedua Filipina memperbesar keunggulan menjadi 3-0 lewat Tahnia Annis saat paruh kedua berjalan 10 menit.

Jangankan membuat gol balasan, Indonesia malah diganjar penalti pada menit ke-73 setelah Baiq Amiatun Shalihah melakukan handball. Jassica Miclat sebagai eksekutor mengubah skor jadi 4-0.

Laga sempat terhenti di menit ke-77 saat kiper Indonesia, Riska Aprilia, harus mendapatkan perawatan. Begitu dilanjutkan, tim lawan kembali menekan dari semua lini.

Tahnai Annis menambah gol untuk Filipina di menit ke-82 lewat tembakan jarak jauh dan Malea Louise mencetak gol di injury time untuk membuat Filipina menang 6-0.

Dalam 3 laga, Garuda Pertiwi selalu kalah dan tak mencetak gol pun. Mereka sebelumnya kalah 0-18 dari Australia dan tumbang 0-4 melawan Thailand.

Filipina melaju sebagai runner-up dengan 6 poin. Australia lolos ke perempatfinal sebagai juara grup.

Turnamen dan Kompetisi

Coach Rudy Eka menyebut timnas wanita Indonesia seperti bayi yang baru lahir. “Para pemain tidak banyak memiliki pengalaman di liga profesional, namun harus ikut Piala Asia Wanita 2022,” ujarnya.

Sementara itu Exco ASBWI Bidang Kompetisi, Hatir Tarigan, tetap mengapresiasi perjuangan para pemain di Piala Asia Wanita 2022.

“Mereka sudah berjuang maksimal. Namun dengan segala keterbatasan, saya harap masyarakat sepakbola Indonesia tidak terlalu menyalahkan pemain meski hasilnya jauh dari harapan. Justru hasil ini jadi momentum bagi kami untuk menggulirkan kompetisi Liga 1 Putri, tentu sesuai arahan dari PSSI,” ujar Hatir, Jumat (28/1/2022) pagi.

Hatir juga menyampaikan, pengurus baru ASBWI yang rencananya akan dilantik PSSI pada 19 Februari, juga sudah menyiapkan turnamen Piala ASBWI pada awal Maret 2022.

“Bahkan jika PSSI berkenan, kita juga siap jika ditunjuk menggulirkan Piala Pertiwi yang sudah diagendakan jauh-jauh hari pada medio Maret di Bandung,” lanjut Hatir.

Ia menganggap dua agenda itu sebagai pemanasan menjelang digelarnya kompetisi.

Untuk diketahui, Piala ASBWI diikuti belasan tim yang mewakili Asprov PSSI. Sementara Piala ASBWI diikuti 20 tim hasil seleksi tim GSWI atau Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia yang bernaung di bawah ASBWI.

Dengan maraknya turnamen dan kompetisi berjenjang dan kontinyu, diharapkan lahir bibit pemain yang berkualitas. Pada akhirnya, timnas putri Indonesia akan lebih bisa bersaing dan tak menjadi bulan-bulanan lawan seperti di Piala Asia 2022 di India.

Susunan Pemain

Filipina: Olivia McDaniel; Dominique Randle, Kristen Ryley Bugay, Katrina Guillou, Malea Louise Cesar; Tahnai Annis Jessica Anne Miclat, Carleigh Frilles; Chandler McDaniel, Sarina Bolden, Eva Madarang.

Indonesia: Riska Aprilia; Remini Chere, Shalika Aurelia, Vivi Oktavia, Tia Darti Septiawati; Pani Tri Oktavianti, Dwi Nurmalita Octavianti, Maulina Novryliani; Baiq Amiatun Shalihah, Zahra Muzdalifah, Insyafadya Salsabillah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *