Ade Mustikiana Ingin Dua Hadiah. Apa Itu?

0

Bandung – Wajah Ade Mustikiana (22) sering tampak berseri-seri selama gelaran Piala Pefrtiwi 2021/2022. Momen apakah yang membuatnya bahagia? Ternyata Ade merasa senang dengan hajatan PSSI-ASBWI ini.

“Kan sepak bola wanita Indonesia sudah lama vakum, tak ada kompetisi atau turnamen besar. Pemain banyak menganggur. Otomatis upaya untuk mencetak pemain-pemain hebat ikut terhambat,” ujar Ade, putri Fila Hadianto, pelatih Babel ini.

Pemain nasional asal Bangka Belitung gelaran Piala Pertiwi keren banget. “Kami merasa sangat beruntung karena saat ni belum punya liga. Rasanya sangat luar biasa,” katanya usai bertanding di Stadion Sabilulungan, Bandung.

Ade pun tak menyangka, di turnamen ini banyak pemain-pemain muda yang punya talenta luar biasa. Menurutnya ini sangat bagus buat membangun kekuatan sepak bola wanita Indonesia di masa depan.

“Luar biasa sekali. Ada pemain kelahiran 2002-2003 yang paling muda dan aku lihat seperti Persib (Jabar), Babel, dan beberapa tim, yang punya pemain muda berkualitas. Mereka generasi muda, bagus untuk timnas Indonesia kelak,” lanjutnya.

Sebagai pemain senior berlabel timnas, dirinya mengaku sering memberi masukan jika melihat pemain muda yang memiliki prospek bagus. Tujuannya, agar jangan sampai salah arah dan Ade melakukan itu demi kemajuan si pemain.

“Mengingatkan sebagai pemain yang lebih senior, bukan yang lebih di atas. Tapi lebih ke arah ingin ngasih tahu ke mereka yang lebih muda,” imbuh pemain yang pernah ikut trial di Bayern Muenchen, Jerman ini.

Saat ini suasana hati Ade sangat baik. Maklum, tim Babel yang dibelanya masuk final. Lawan yang bakal dihadapi adalah Papua. Tim asal ujung timur Indonesia itu difavoritkan juara. Namun di fase penyisihan grup, Ade dkk berhasil memaksakan hasil seri 3-3.

“Kami menyatakan siap tempur. Semua pemain Papua berbahaya, jadi harus waspada mulai lini depan, tengah, belakang. Harus tetap percaya diri, semoga mental anak-anak siap untuk memenangkan final nanti,” tandas Ade.

Hadiah terindah bagi Ade adalah gelar juara dan digulirkannya Liga 1 Putri. “Sangat rindu liga karena tahun kemarin nggak main karena cedera. Semoga liga segera diputar,” harap pemain kelahiran 3 Oktober 1999 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *