Mengenal Sosok Cristina Martinez Ramos, Match Commisioner Wanita asal Filipina di AFF U-18 Women’s Championship 2022
ASBWI – Match Commisioner atau Pengawas Pertandingan adalah salah satu perangkat pertandingan di sepak bola yang bertanggung jawab terhadap penyelengaraan pertandingan, mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga pertandingan selesai. Cristina Martinez Ramos merupakan salah satu Match Commisioner di Asia yang juga mantan pemain sepak bola wanita dari Filipina.
Cristina juga merupakan anak ke empat dari Fidel Ramos, mantan Presiden Filipina. Pada ajang AFC Women Championship tahun 1981, Cristina menjadi kapten untuk Timnas Filipina. Dia juga pernah memimpin tim dan membawa medali perunggu pada SEA Games tahun 1985.
Selain itu, pada tahun 1992 Cristina pernah beralih dari sepak bola ke cabang olahraga Karate dimana ia menjabat sebagai Project Director di Federasi Karate Filipina. Pada tahun 1997, Cristina menjadi wanita pertama di Filipina yang menjadi Presiden Komite Olimpiade. Namun, jabatan Cristina hanya bertahan selama dua tahun setelah terjadi perselisihan yang menentang kepemimpinannya.
Pada tahun 2010, Cristina menjadi Comittee Member FIFA dan AFC. Sejak saat itu, karir Cristina sebagai Match Commisioner semakin berkembang dan dia menjadi bertugas pada pertandingan final Piala Dunia Wanita U-20 FIFA 2010 yang mempertandingan Jerman melawan Nigeria.
Sejak berkarir di dunia sepak bola, isu kesetaraan gender memang sering menjadi permasalahan. Karena olahraga tersebut didominasi oleh kaum pria. Namun, Cristina percaya bahwa semakin tahun semakin banyak wanita yang berada di balik layar dunia sepak bola.
“Jadi saya pikir ini adalah perkembangan yang sangat bagus karena kesetaraan gender. Saya menemukan bahwa sepak bola telah menjadi perhatian besar.campuran gender. Jadi katakanlah kita bisa menjadi pengawas pertandingan atau wasit. Mereka juga bisa melakukannya selama mereka memenuhi syarat. Karena itu juga sudah dilakukan,” kata Cristina
Cristina juga yakin akan banyak wanita yang bisa berkarir di dunia sepak bola bukan hanya menjadi pemain saja. Wanita juga bisa memimpin pertandingan kelas profesional. Ia juga mengatakan bermimpilah setinggi mungkin atau kau tidak akan mendapatkan apapun di dunia ini.