ASBWI, Jakarta – Main bola jadi hobi, tapi demi masa depan, Gisela Gwen Michelle (18) juga memikirkan studi. Gadis yang biasa akrab dipanggil Gwen ini, merupakan seorang pesepak bola putri yang tengah menghadapi dua pilihan: sepak bola atau pendidikan.
Sejak kecil Gwen memang suka olahraga. Menginjak usia kelas 6 SD, Gwen bergabung dengan sekolah sepak bola. Saking hobinya, Gwen bahkan sempat ikut sekolah sepak bola (SSB) untuk kelompok putra. “Soalnya waktu itu cari SSB untuk cewek susah,” kata Gwen.
Walaupun Gwen seorang wanita, keluarganya sangat mendukung dengan apa yang dilakukan Gwen. Syaratnya, punya komitmen untuk berkembang. Keseriusannya bermain bola terbayar tuntas. Ia bisa membela klub besar, Persija (Putri). Prestasinya bahkan berlanjut hingga masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U16.
Namun eks siswi SMAN 21 kelahiran Jakarta ini harus memikirkan masa depan, terutama dengan memperkuat studi. Baru-baru ini, Gwen baru saja menerima beasiswa di City University of Hong Kong.
Dalam soal membagi waktu antara sekolah dan sepak bola, Gwen tetap memaksimalkan keduanya. “Aku terus berusaha semaksimal mungkin di setiap kesempatan, fokus 100% di sekolah dan 100% di sepak bola. Bukan 50% sekolah, 50% sepak bola,” ujar Gwen kepada media ASBWI.
Pada awalnya, Gwen merasa kesulitan menjalani aktivitas tersebut secara bersamaan. Ia seringkali terkendala karena capek dan bosan. Tetapi dari pengalaman itu Gwen jasi bisa belajar mengatur waktu agar efektif dan tetap produktif.
Proses Beasiswa
Bagaimana Gwen berhasil mendapatkan beasiswa di City University of Hongkong? Menurut Gwen, untuk mendapatkan beasiswa ini, ia harus melalui perjalanan yang sangat panjang. Ia mengakui kalau prosesnya itu lebih dari setahun, itu pun melalui beberapa tahapan. Mulai dari menulis esai, hingga interview.
Awalnya, Gwen terinspirasi dari seniornya di sekolah yang mendapatkan beasiswa di salah satu universitas di Singapura. “Waktu dengar kabar itu (sekitar pas mau naik ke kelas 11), aku langsung ke-trigger buat cari tahu lebih dalam tentang gimana sih cara kuliah ke luar negeri,” jelas Gwen.
Alasan Gwen memilih Hongkong karena rata-rata universitas di sana menilai hasil studi dengan cara holistik, yaitu melihat dari dua aspek (akademis dan non akademis). Gwen memiliki keunggulan di sisi akademis dan juga non akademis, dimana prestasinya di sepak bola menjadi pertimbangan universitas tersebut.
Anak sulung dari dua bersaudara ini memilih jurusan Global Business di City University of Hong Kong. Alasannya, program tersebut sangat menarik dan mewajibkan mahasiswanya untuk exchange minimal dua kali ke negara lain. “Jadi bisa belajar sambil jalan-jalan juga, hehe,” ujar Gwen.
Selain itu, ia merasa jurusan ini akan menjawab rasa penasaran tentang isu-isu dunia yang berkaitan dengan bisnis.