Site icon

Jadi Asisten Pelatih dan Pemain di Tim PON Bangka Belitung, Vivi Oktavia Pasang Target Khusus

Vivi Oktavia Riski /Dok. Vivi

Vivi Oktavia Riski /Dok. Vivi

ASBWI – Vivi Oktavia Riski mendapatkan kepercayaan menjadi asisten pelatih di tim PON Bangka Belitung. Tidak hanya itu, Vivi juga merangkap sebagai pemain untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Menjadi asisten pelatih bukanlah hal baru bagi seorang Vivi Oktavia. Pada gelaran Piala Pertiwi 2021-2022, wanita kelahiran 7 Oktober 1997 ini turut membantu tim kepelatihan Bangka Belitung dan meraih posisi runner up di turnamen tersebut.

Dihubungi via telepon, Vivi mengaku senang dan bangga bisa membantu kemajuan sepak bola wanita di daerah asalnya. Vivi juga membeberkan tantangan menjadi asisten pelatih serta pemain di timnya.

“Saya senang mendapatkan pengalaman dan bisa belajar lagi. Disatu sisi juga ini merupakan tantangan. Tapi saat ini saya masih banyak belajar dari pelatih-pelatih yang pernah saya temui ketika saya menjadi pemain. Biasanya, saya menggabungkan materi dari beberapa pelatih lalu saya mencari jalan atau cara menerapkannya untuk tim Babel agar cepat paham.” kata Vivi kepada ASBWI.

“Tantangannya lebih ke pemain wanita itu kan moody-an ya tapi cara saya buat ngatasin mereka yang seperti ini harus bisa ngertiin mereka dulu. Karena tim pelatih pun bisa lihat ketika mereka tidak mood di Lapangan. Jadi mungkin diminimalisir dengan menurunkan instensitas latihan dan memaksimalkan Fun Game untuk mengembalikan kondisi moodnya,” ujar Vivi Oktavia.

Vivi Oktavia bersama Fila Hadianto saat memberikan materi untuk tim Bangka Belitung / Dok. Vivi Oktavia

Ditanya soal karir, Vivi masih ingin menjadi pemain di industri sepak bola. Tetapi, ia tidak menutup kemungkinan untuk mengambil Lisensi Kepelatihan nantinya.

“Saya sebenarnya masih ingin tetap jadi pemain. Tapi sambil belajar juga kan, siapa tahu kedepannya memang rezekinya jadi pelatih kalau selesai jadi pemain. Ada sih kepikiran kesana (Lisensi Kepelatihan),”

Selain itu, Vivi menceritakan alasan dirinya memilih menjadi pemain sepak bola. Ia menyebutkan sepak bola memiliki banyak tantangan terutama dirinya yang merupakan seorang wanita. Vivi bercerita saat dirinya sempat mendapatkan penolakan dari orang tuanya hingga akhirnya Vivi menjadi salah satu punggawa Timnas Wanita Indonesia. Selain itu, Vivi juga berhasil membawa Persib Putri meraih gelar juara Liga 1 Putri 2019. Pengalaman tersebut tentunya menjadi motivasi untuk dibagikan ke pemain sepak bola wanita di Bangka Belitung.

“Tentunya saya juga memanfaatkan pengalaman saya main di luar Bangka Belitung untuk saya bagikan ke pemain muda di tim. Saya sering bilang ke mereka bahwa saya yakin mereka bisa lebih dari saya di karir sepak bola. Tapi untuk mencapai itu, saya berusaha untuk menanamkan disiplin serta kerja keras,” ungkap wanita berusia 26 tahun itu.

“Target utama saya sendiri ingin Babel di PON berharap bisa bawa pulang emas. Tahun ini kita akan kerja keras untuk dapet emas. Saya juga berharap, Bangka Belitung bisa menyalurkan bakat-bakat emas untuk bermain di Timnas indonesia dan generasi tersebut tidak terputus. Saya ingin, pemain di Bangka Belitung bisa merasakan rasanya dilatih oleh pelatih hebat serta mengenakan baju Timnas dengan lambang Garuda di dada karena saya yakin mereka punya potensi itu,” tutup Vivi Oktavia.

Exit mobile version