ASBWI – Untuk meningkatkan kesadaran akan risiko cedera sebagai pemain sepak bola wanita, ASBWI
berkolaborasi dengan APPI dan juga Eka Hospital Group menggelar seminar olahraga dengan tema “ACL
Injuries Awareness For Women Footballers”. Kegiatan ini diisi oleh medical officer dari APPI yaitu dr. Maria
Lestari, BMedSc. PGDipSEM. Sp.KO. Empat puluh pesepak bola wanita tidak hanya mengikuti jalannya seminar, tapi juga mempraktikkan penanganan tentang cedera ACL ini yang berlangsung pada hari Jumat, (15/9) di Kantor ASBWI, Senayan, DKI Jakarta.
Hadir juga perwakilan dari ASBWI yakni Sekjen ASBWI, Souraiya Farina serta CEO APPI, M. Hardika Aji yang turut hadir untuk membuka acara. ACL Injuries Awareness For Women Footballers bertujuan memberikan edukasi kepada pesepakbola muda wanita untuk memahami kondisi fisik masing-masing, meningkatkan kesadaran dan mengenal cedera ACL serta mengedukasi terkait pencegahan cedera ACL.
Selain topik cedera ACL, ASBWI dan APPI memberikan materi penolongan pertama untuk henti jantung yang diisi oleh dr. Retnoningtyas, Sp.KO, CSCS, karena terdapat beberapa kasus pemain sepak bola yang mengalami gangguan jantung saat pertandingan sedang berlangsung.
Ketua Umum ASBWI, H. Nadalsyah mengapresiasi seminar ACL Injuries Awareness For Women Footballers
yang dilakukan bersama APPI. Ia juga menjelaskan bahwa kesadaran akan risiko cedera merupakan hal
dasar dan wajib bagi pemain sepak bola terutama wanita.
“Seminar ACL Injuries Awareness For Women Footballers ini selain ilmu yang didapatkan, terdapat juga
pengingat risiko cedera baik di dalam dan luar lapangan. Karena pemain wanita lebih rentan mengalami
cedera acl, dengan seminar ini mereka dibekali dari pencegahan dan penanganan cedera ACL,” ungkap H.
Nadalsyah, Ketua Umum ASBWI.
“Terima kasih juga untuk APPI dan Eka Hospital Group serta seluruh peserta yang mayoritasnya
merupakan pemain sepak bola wanita, semoga dapat memberikan edukasi yang bermanfaat,”
tutup H. Nadalsyah.
Hal senada juga disampaikan oleh Claudia Scheunemann dan Mayzura Alifa yang merupakan pemain
Timnas Wanita U19 dan peserta dari ACL Injuries Awareness For Women Footballers ini. Mereka
menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi pemain sepak bola wanita.
“Senang bisa belajar banyak tentang cedera ACL dan penanganan henti jantung, dapat ilmu banyak. Ini
penting banget buat pemain untuk bisa tahu cara penanganannya,” ujar Claudia Scheunemann.
“Senang banget, kegiatan ini bermanfaat sekali karena saya jadi tahu penanganan cedera acl sebelum dan
setelah operasi. Penting banget buat pemain buat tau gimana penolongan pertama biar kita tau cara
menanganinya dengan baik,” tambah Mayzura Alifa.